Selasa, 06 Juli 2010

Sosok Pemimpin Ideal Menurut Pandangan Islam

Oleh KH.Ahmad Kosasih
Sumber: Buletin Kampung Kita

Sebagai Umat Islam sangat mengharapkan sekali seorang pemimpin yang ideal. Namun untuk saat sekarang, mencari seorang pemimpin yang ideal itu sangatlah sulit, karena untuk menjadi seorang pemimpin yang ideal menurut pandangan Islam ada 4 (empat) kriteria yang harus dimiliki, yaitu, memiliki kejujuran, memiliki sifat amanah, terbuka, dan memiliki ilmu.

Kriteria yang pertama, seorang pemimpin yang ideal harus memiliki kejujuran, kejujuran artinya antara ucapan dan hati harus sesuai dan harus dibuktikan dengan perbuatan.

kriteria yang kedua adalah seorang pemimpin yang ideal harus memiliki sifat amanah artinya dalam mengemban tugasnya sebagai seorang pemimpin haruslah dipercaya oleh bawahannya serta rakiyat yang dipimpinnya.

Kriteria yang ketiga adalah seorang pemimpin yang ideal hendaklah memiliki sifat terbuka atau tabligh artinya seorang dalam menjalankan kepemimpinannya harus terbuka sehingga bersama-sama dapat mengoreksi kekurangan dan kelebihan dan mencari solusi permasalahan yang dihadapi, dan yang terakhir seorang pemimpin yang ideal hendaklah memiliki ilmu yang sesuai dengan jabatan kepemimpiannya (profesinya) sehingga segala kebijakan yang telah diputuskan dapat dilaksanakan dan dapat bertindak tegas.

Dari kriteria-kriteria tersebut yang dapat kita ambil contoh untuk seorang pemimpin pada sahabat-sahabat Rasulullah adalah khalifah Abu bakar Shiddiq yang memiliki nama sesunggguhnnya Abdullah bin Abu Quhafah bin Usman bin Amir bin Amru bin Ka'ab bin Saad bin Taim. Setelah Rasulullah SAW. wafat, kaum muslimin mengadakan pertemuan di Saqifah bani Sa'idah. Mereka membicarakan siapa yang sepatutnya yang dapat menggantikan Rasulullah dalam memimpin kaum dan mengurusi persoalan umat. --CONTINUED--

Kamis, 20 Mei 2010

Faman ya'mal mitsqoola dzarrotin Khairayyaroh

Howard Kelly,seorang anak miskin tapi penuh semangat berjualan koran dari rumah ke rumah,jalan ke jalan sampai akhirnya ia merasa sangat kelaparan dan kehausan,maka ia putuskan untuk meminta makanan dan minuman ke sebuah rumah terdekat karena hasil jualannya hari itu tidak cukup untuk membeli makan dan minum, ketika ia mengetuk pintu sebuah rumah keluarlah seorang gadis cantik sebaya dengannya,karena malu ia mengurungkan niatnya dan hanya meminta segelas air putih saja,tapi gadis itu tahu bahwa anak laki2 di depannya itu sangat lapar dan haus karena mukanya sangat pucat.

Ia masuk ke dalam dan meminta ibunya membuatkan segelas besar susu hangat,lalu diberikannya pada Howard Kelly.Setelah selesai meminum susu itu ia bertanya berapa harga susu yg harus ia bayar pada gadis kecil itu,gadis itu menjawab bahwa Ibunya bilang kita tidak harus meminta imbalan dari setiap perbuatan baik yg kita lakukan.Akhirnya Howard berlalu dan mereka pun berpisah.waktu terus berlalu gadis kecil itu tumbuh dewasa,sayang nasibnya kurang beruntung karena ia mengidap penyakit berbahaya yg hanya bisa disembuhkan dengan operasi yg mahal di rumah sakit terkemuka,ia bingung karena tidak punya cukup uang untuk operasi,namun tekad dan keyakinannya sangat kuat bahwa tuhan pasti menolongnya,ia pun pergi kerumah sakit dan minta di operasi,semakin dekat waktu operasi semakin bingunglah ia dari mana ia harus mendapatkan uang untuk biaya operasi itu.

Tibalah saat operasi dan syukurlah berjalan dengan lancar.setelah dirawat beberapa hari tibalah saatnya pelunasan biaya rumah sakit,gadis itu pusing bukan main karena ia tidak memegang uang untuk membayarnya.sesampainya di kasir petugas rumah sakit memberikan sebuah amplop berisi rekening pembayaran rumah sakit,dengan gemetar ia membukanya didalamnya terdapat secarik kertas bertuliskan...."TELAH DIBAYAR LUNAS DENGAN SEGELAS SUSU"..tertanda Dr.Howard Kelly..(disarikan dari buku Kubik Leadership)
Diposkan oleh Ustdz Iwan Halwani

Minggu, 16 Mei 2010

Orang-Orang Bahagia

Minggu, 18 April 2010 20:01:13

oleh : wagiran

“Allah tidak menerima amal, kecuali amal yang dikerjakan dengan ikhlas karena Dia semata-mata dan dimaksudkan untuk mencari keridhaan-Nya” (HR. Ibnu Majah).

Setiap orang pasti ingin bahagia atau beruntung. Kebahagiaan dan keberuntungan itu dibahasakan oleh Rasulullah saw dengan kata thuuba yang artinya kebaikan yang banyak, beruntung atau bahagia. Dalam kehidupan masyarakat, orang yang bahagia seringkali dikonotasikan sebagai orang yang memiliki harta atau fasilitas hidup yang memadai. Namun Rasulullah saw menunjukkan kriteria lain dari orang yang bahagia. Melalui tulisan ini, akan kita bahas empat golongan orang yang termasuk orang yang bahagia dengan kebahagiaan yang sesungguh-sungguhnya :

1. Asing Dalam Keshalehan.

Menjadi shaleh merupakan sesuatu yang amat penting dalam kehidupan ini, karenanya para Nabi yang sudah tidak perlu kita ragukan keshalehannya masih saja berdo’a agar dimasukkan ke dalam kelompok orang-orang yang shaleh.

Menjadi orang yang shaleh dengan selalu memegang prinsip kebenaran merupakan sesuatu yang terasa asing atau aneh di tengah-tengah masyarakat yang rusak. Nabi Muhammad saw pernah dituduh gila dan tukang sihir oleh masyarakatnya yang jahiliyah, pada zaman sekarang orang jujur dibilang bodoh dan orang benar dibilang ketinggalan zaman alias jadul (jaman dulu).

Meskipun demikian berbahagialah kita bila tetap dalam keadaan shaleh meskipun terasa asing bagi orang lain, hal ini karena keshalehan merupakan sesuatu yang amat mulia, Rasulullah saw bersabda: Berbahagialah orang-orang asing, Sahabat bertanya: siapakah orang yang asing itu Ya Rasulullah?. Jawab beliau: orang-orang shaleh ditengah orang-orang jahat yang banyak, yang mendurhakai mereka lebih banyak daripada yang mentaati mereka (HR. Ahmad).

Oleh karena itu dalam kehidupan masyarakat yang rusak, orang yang ingin memperoleh kebahagiaan yang hakiki memiliki pendirian yang kuat, ia tidak akan iarut dengan keadaan, ia bukanlah seperti bunglon yang mudah berubah warna karena pengaruh lingkungan, tapi ia seperti emas yang tetap emas, dimanapun ia berada.

Karenanya sikap dan pendiriannya dalam mempertahankan keshalehan amat jelas, Rasulullah saw bersabda. Janganlah kamu menjadi orang yang “ikut-ikutan” dengan mengatakan kalau orang lain berbuat kebaikan, kami pun akan berbuat baik dan kalau mereka berbuat zalim kami pun akan berbuat zalim. Tetapi teguhkanlah dirimu dengan berprinsip, kalau orang lain berbuat kebaikan kami berbuat kebaikan pula dan kalau orang lain berbuat kejahatan kami tidak akan melakukannya (HR. At-Tirmidzi)
2. Beriman Kepada Nabi Meski Tidak Menjumpainya.

Ketika seseorang beriman kepada Nabi Muhammad saw karena hidup pada masanya dan berjumpa dengan beliau, Jika itu merupakan sesuatu yang tidak terlalu istimewa, karena mereka memang melihat langsung peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan keimanan yang membuat mereka menjadi yakin akan kebenaran misi yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.

Karena itu keimanan kita kepada Nabi Muhammad saw menjadi amat
istimewa dibanding keimanan para sahabat yang memang hidup dan berjumpa dengan beliau, hal ini karena kita yakin dan beriman kepada beliau, padahal kita tidak pernah melihat beliau. Keistimewaan ini bisa tujuh kali lebih baik dibanding beriman pada saat
berjumpa dengan beliau. Inilah yang oleh Rasulullah saw dinyatakan sebagai kebahagiaan tersendiri sebagaimana disebutkan dalam sabdanya : Berbahagialah orang yang melihatku dan beriman kepadaku sekali. Dan Berbahagialah orang yang tidak melihatku dan beriman kepadaku, tujuh kali (HR. Ahmad, Bukhari, Ibnu Hibban dan Hakim).

Karena keimanan kepada Nabi Muhammad saw pada zaman sekarang ini sangat istimewa, maka berbagai cara dilalukan orang untuk menghambat keimanan itu, misalnya dengan menjelek-jelekan Nabi Muhammad saw agar kita menjadi ragu. Namun keyakinan ini tidak akan bergeser, bahkan semakin mantap bagi kita untuk meneladani kehidupan Rasulullah saw, karena memang Allah swt telah menjadikannya sebagai figur teladan yang abadi sebagaimana firman-Nya: Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hah kiamat dan dia banyak menyebut Allah (QS. Al Ahzab)
3. Beramal Dengan Dasar llmu.

Setiap muslim amat dituntut untuk menuntut ilmu, bahkan menuntut ilmu itu tidak ada batas waktunya selama kita masih hidup sehingga tidak mengenal kata selesai dan kitapun tidak boleh merasa sudah banyak memiliki ilmu meskipun kata orang ilmu kita sudah banyak. Karena itu, keutamaan menuntut ilmu sangat besar dalam pandangan Allah swt dan Rasul-Nya, dalam satu hadits Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa keluar dari rumahnya dalam rangka menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah sampai ia kembali (HR. Bukhari dan Muslim).

Sesudah ilmu didapat, maka seorang muslim harus beramal shaleh dengan ilmunya itu sehingga ia tidak ikut-ikutan dalam bersikap dan beramal, karena semua amal manusia akan dimintai pertanggungjawaban dihadapan Allah swt, karenanya menjadi kebahagiaan tersendiri bila kita bisa beramal shaleh dengan landasan ilmu yang bisa dipertanggungjawabkan, Rasulullah saw bersabda : Berbahagialah orang yang beramal dengan ilmunya (HR. Bukhari).
4. Ikhlas

Secara harfiyah, Ikhlas berasal dari kata khalasho, yakhlushu, khuluushon yang berarti bersih tidak bercampur. Atau khaalishun yang berarti bersih-murni. Secara istilah, Qardhawi menyatakan ikhlash adalah menghendaki keridhaan Allah dalam beramal, membersihkannya dari noda individual dan duniawi. Tidak ada yang melatarbelakangi suatu amal kecuali karena Allah dan akhirat. (DR. Yusuf Al Qardawi : Niat dan Ikhlas hal. 17).

Keikhlasan merupakan syarat untuk bisa diterimanya amal oleh Allah swt. Dalam suatu hadits, Rasulullah saw bersabda: Allah tidak menerima amal, kecuali amal yang dikerjakan dengan ikhlas karena Dia semata-mata dan dimaksudkan untuk mencari keridhaan-Nya (HR. Ibnu Majah).

Manakala keikhlasan bisa kita miliki dalam setiap amal, maka hat ini merupakan kebahagiaan tersendiri bagi kita, karena tidak ada manusia bisa menuduh negatif dari amal yang kita lakukan karena yang kita lakukan hanya karena Allah bukan karena kepentingan-kepentingan duniawi yang sesaat.

Apalagi dengan keikhlasan itu kita akan terus menerus melakukan kebaikan, baik sedikit maupun banyak orang yang melakukan, ia tidak terpengaruh oleh jumlah apalagi pujian atau celaan, inilah yang menjadi inspirasi bagi orang untuk beramal shaleh, Rasulullah saw bersabda: Berbahagialah orang-orang yang ikhlas, mereka adalah pelita-pelita hidayah yang menjadi terang dari mereka setiap fitnah yang gelap (HR. Abu Nu’aim).

Manakala kita ikhlas dalam beramal, maka amal yang berat sekalipun akan terasa ringan untuk dikerjakan, namun tanpa keikhlasan, amal yang sebenarnya ringanpun akan terasa menjadi berat yang membuat kita tidak antusias untuk melaksanakannya.

Kebahagiaan orang yang ikhlas semakin bertambah karena dengan keikhlasannya itu keimanannya menjadi semakin sempurna dan memiliki iman yang sempurna merupakan dambaan bagi setiap mukmin, Rasulullah saw bersabda : barangsiapa memberi karena Allah, menolak karena Allah, mencintai karena Allah, membenci karena Allah dan menikah karena Allah, maka sempurnalah imannya (HR. Abu Daud).

Dengan demikian, kita menjadi orang yang bahagia bila menjalani hidup sebagaimana yang ditentukan Allah swt.

Sumber : Buletin Khairu Ummah Edisi 45 - Desember 2007

http://www.lazyaumil.org/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=245

TMP di Lengkong Direspon Dewan

Jumat, 16 April 2010 16:28

Cagar Budaya
Sumber: bantenklikp21-SYARIFUDIN

KABUPATEN TANGERANG - Rencana Pemkab Tangerang yang akan membangun monumen Taman Makam Pahlawan (TMP) di Desa Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan mendapat dukungan dari anggota dewan.

Ketua Fraksi PDIP yang juga anggota Komisi B DPRD Kabupaten Tangerang, Muhlis mengaku langkah Pemkab tersebut tepat. "Saya kira langkah ini pas, karena kawasan tersebut memiliki histori perlawanan terhadap penjajah," kata Muhlis kepada bantenklikp21.com.

Selain itu, kata dia, daerah Lengkong juga dikenal sebagai pusat penyebaran agama Islam di wilayah Tangerang dan sekitarnya. Meski demikian, saat ini pihaknya belum menerima usulan secara resmi dari eksekutif terkait langkah tersebut.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Pemkab Tangerang melalui Dinas Sosial sudah melakukan survei tempat ke Lengkong. Dari informasi yang dihimpun, selain akan dibangun TMP, di dalamnya juga akan dibangun museum dan cagar budaya.(rif/dif)

Penetapan Lokasi TMP Tunggu Bupati

Selasa, 27 April 2010 12:11
Situs Sejarah

Sumber: bantenklikp21-SYARIFUDIN

KABUPATEN TANGERANG - Meski sudah melakukan survei lokasi ke daerah Lengkong Ulama, Desa Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, penetapan Lengkong sebagai monumen taman makam pahlawan (TMP)menjadi kewenangan Bupati Ismet Iskandar.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tangerang Atep Wahyu. "Bahkan survei sudah dilakukan dua kali, tapi penentuannya tetap ada di Pak Bupati," katanya.

Ditambahkan Atep, tim yang terdiri dari dinas sosial, Disporabudpar dan Bangkim bertugas untuk mengumpulkan fakta-fakta di lapangan.

Camat Pagedangan Soma Atmaja mengatakan, Lengkong memiliki nilai-nilai historis sehingga memiliki kelayakan untuk dijadikan sebagai lokasi TMP.(rif/dif)

Jumat, 14 Mei 2010

TMP akan dibangun di Lengkong Ulama

Sumber: Buletin Kampung Kita, Edisi : II/Mei2010
Laporan. M. Asri

Pemkab Tangerang merencanakan pembangunan Taman Makam Pahlawan (TMP) di Lengkong Ulama, Desa Lengkong Kulon. Keseriusan Pemkab Tangerang ini dibuktikan dengan dilakukannya survey lokasi ke komplek pemakaman Arya Wangsakara yang dipimpin oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tangerang H. Atep Wahyu, senin (21/4/2010).

Langkah ini diambil karena keberadaan TMP Seribu yang terletak di Serpong secara geografis masuk kedalam wilayah Pemkot Tangerang Selatan. Untuk itu Pemkab Tangerang harus mempersiapkan TMP baru yang dapat dijadikan lokasi bersejarah.
“Komplek Pemakaman Arya Wangsakara adalah salah satu tempat yang diajukan untuk TMP Kabupaten Tangerang“, ungkap H. Atep Wahyu di sela-sela kunjungannya yang didampingi Kepala disporabudpar, H. Komarudin, Camat Pagedangan H. Soma Atmaja.

Ditambahkan Atep, tim yang melakukan survei merupakan tim yang ditugaskan untuk mencari data-data di lapangan. “Penentuan Lokasi TMP tetap merupakan kewenangan Pak Bupati,” Imbuhnya. Hal senada diungkapkan H. Komarudin, menurut dia berdasarkan hasil riset, sejarah Kabupaten Tangerang tidak dapat dipisahkan dengan Arya Wangsakara. Camat Pagedangan Drs. H. Soma Atmaja menyambut positif rencana tersebut. “Lengkong Kyai merupakan wilayah yang memiliki nilai-nilai historis, adanya rencana pembangunan TMP Kabupaten Tangerang di Lengkong Kyai bukan hanya dapat melestarikan cagar budaya dan sejarah tapi juga ke depan dapat dijadikan sebagai wahana transformasi ilmiah bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat”, paparnya.

Ditemui secara terpisah, kepala Desa Lengkong Kulon Moh. Faiz mengharapkan secara serius Lengkong Kyai dapat dijadikan TMP Kabupaten Tangerang, ‘kami mengharapkan rencana pembangunan TMP di Lengkong Kyai ini dapat segera dipastikan, adapun mengenai persiapan-persiapan teknis, pemerintah Desa Lengkong Kulon bersedia membantu secara maksimal,” tegasnya.

Rabu, 12 Mei 2010

Dompet Peduli Masyarakat LOve Community

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (Rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan”. (QS. al-Baqarah : 245)

Dompet Peduli Masyarakat LOve Community, 15 Mei 2010

020410-A0001 ---------- 13-04-2010 ------------- 25.000
020410-A0002 ---------- 13-04-2010 ------------- 25.000
020410-A0003 ---------- 13-04-2010 ------------- 25.000
020410-A0004 ---------- 13-04-2010 ------------- 25.000
020410-A0005 ---------- 25-04-2010 ------------- 10.000
020410-A0006 ---------- 27-04-2010 ------------- 50.000
020410-A0007 ---------- 30-04-2010 ------------- 20.000
020410-A0008 ---------- 30-04-2010 ------------- 10.000
020410-A0009 ---------- 01-05-2010 ------------- 50.000
020410-A0010 ---------- 01-05-2010 ------------- 20.000
020410-A0011 ---------- 01-05-2010 -------------- 5.000
020410-A0012 ---------- 02-05-2010 ------------- 50.000
020410-A0013 ---------- 04-05-2010 ------------- 20.000
020410-A0014 ---------- 05-05-2010 ------------- 15.000
020410-A0015 ---------- 05-05-2010 ------------- 10.000
020410-A0016 ---------- 05-05-2010 ------------- 15.000
020410-A0017 ---------- 07-05-2010 ------------ 100.000
020410-A0018 ---------- 07-05-2010 ------------- 10.000
020410-A0019 ---------- 10-05-2010 ------------- 15.000
020410-A0020 ---------- 11-05-2010 ------------- 15.000
020410-A0021 ---------- 11-05-2010 ------------- 15.000
020410-B0001 ---------- 07-05-2010 ------------ 100.000
020410-B0002 ---------- 11-05-2010 ------------ 500.000
020410-B0003 ---------- 15-05-2010 ------------- 50.000
Total --------------------------------------------- 1,180.000